BAB
I
MEMAHAMI
SISTEM BISNIS AMERIKA SERIKAT
A.
Bisnis
(Perusahaan )
Bisnis adalah organisasi yang
menyediakan barang atau jasa demhan maksud mendapatkan laba.
1.
Pilihan
konsumen dan permintaan konsumen
2.
Wirausaha
dan kesempatan
3.
Kualitas
kehidupan
Laba adalah selisah antara
penerimaan dan biaya-biaya bisnis.
B.
Evolusi
Bisnis Di Amerika Serikat
1.
Sistem
pabrik dan revolusi industri
Revolusi industri adalah perubahan besar dalam
produksi pada pertengahan abad ke-18 dengan ciri pergeseran menuju ke sistem
pabrik, produksi masal, dan spesialisasi tenaga kerja.
2.
Laisezz-faire dan era kewirausahaan
laisezz-faire adalah prinsip dimana pemerintah
seharusnya tidak campur tangan dalam perekonomian, tetapi membiarkan fungsi
bisnis berjalan tanpa kebijakan pemerintahdan sesuai dengan hukum-hukum
“alami”-nya
3.
Era
produksi (1913)
periode
awal abad ke-20 di mana bisnis amerika serikat berfokus pada peningkatan
produktivitas dan efektivitas dan efisiensi pabrik.
4.
Era
pemasaran
konsep
pemasaran adalah filosofi agar dapat mendatangkan keuntungan, bisnnis harus
berfokus pada identifikasi dan pemuasan keinginan konsumen.
5.
Era
global
6.
Era
informasi
dipicu
oleh maraknya pengguna internet
C.
Sistem
Ekonomi Di Berbagai Belahan Dunia
1.
Faktor
produksi
sumber
daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa
a.
Tenaga
kerja
kemampuan
fisik dan mental orang-orang saat berkontribusi dalam produksi didalam
perekonomian
b.
Modal
dana
yang dibutuhkan untuk menciptakan dan menjalankan perusahaan atau bisnis
c.
Wirausahawan
adalah
individu yang melihat peluang dan mau menanggung resiko yang timbul dari
penciptaan dan pengoperasian usaha bisnis baru
d.
Sumber
daya fisik
yaitu
hal-hal berwujud yang digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan bisnis
mereka
e.
Sumber
daya informasi
data
atau informasi lain yag digunakan oleh bisnis
2.
Jenis-Jenis
Sistem Ekonomi
a.
Perekonomian
Terpimpin
perekonomian
yang mengandalkan pemerintah terpusat untuk mengendalikan semua atau sebagian
besar faktor produksii dan untuk membuat semua atau sebagian pengambilan
keputusan produksi dan alokasi
b.
Perekonomian
Pasar
infividu
mengendalikan keputusan produksi dan alokasi melalui permintaan dan jasa
tertentu
c.
Pasar
Input Dan Output
pasar
input adalah tempat membeli faktor-faktor produksi. Sedangkan pasar output
adalah pasar tempat perusahaan menyediakan barang dan jasa sebagai tanggapan
atas permintaan dari konsumen.
d.
Kapitalisme
memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi
e.
Perekonomian
Pasar Campuran (Mixed Market)
gabungan
dari ekonomi terpimpin dan pasar
D.
Perekonomian
Sistem Pasar
1.
Permintaan
Dan Penawaran Dalam Perekonomian Pasar
a.
Hukum
Permintaan Dan Penawaran
hukum
permintaan adalah pembeli akan membeli lebih banyak ketika harga turun. Hukum
penawara adalah produsen akan menawarkan lebih banyak produk ketika harga naik
b.
Kurva
Permintaan Dan Penawaran
c.
Surplus
Dan Devisit
surplus
adalah keadaan dimana jumlah yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta.
Defisit adalah keadaan dimana jumlah yang diminta melebihi jumlah yang
ditawarkan
E.
Perusahaan
Swasta Dan Persaingan Di Perekonomian Pasar
1.
Tuntutan
Perusahaan Swasta
a.
Hak
properti pribadi
b.
Kebebasan
memilih
c.
Laba
d.
Persaingan
2.
Tingkat
Persaingan
a.
Persaingan
sempurna
b.
Persaingan
monopolistik
c.
Oligopoli
d.
Monopoli
BAB
II
MEMAHAMI
LINGKUNGAN BISNIS
A.
Batas-Batas
Dan Lingkungan Organisasi
1.
Batas-batas
organisasi
2.
Lingkungan
multi organisasi
B.
Lingkungan
Ekonomi
1.
Pertumbuhan
Ekonomi
2.
Jumlah
Output Dan Standar Hidup
a.
Produk
domestik bruto
b.
Tingkat
pertumbuhan riil
c.
Gdp
perkapita
d.
Gdp
riil
e.
Keseimbangan
daya beli
3.
Stabilitas
Ekonomi
a.
Inflasi
b.
Pengangguran
c.
Resesi
dan depresi
4.
Mengelola
Perekonomiann Amerika Serikat
a.
Kebijakan
Fiskal
Kebijakan
ekonomi pemerintah yang menentukan cara pemerintah mengumpulkan dan
membelanjakan pendapatannya
b.
Kebijakan
Moneter
Kebijakan
ekonomi pemerintah yang menentukan ukuran pen awaran moneter suatu negara
c.
Kebijakan
Stabilisasi
C.
Lingkungan
Teknologi
1.
Teknologi
produk dan jasa
2.
Teknologi
proses bisnis
Digunakan
untuk perencanaan sumber daya perusahaan
D.
Lingkungan
Hukum Politik
E.
Lingkungan
Sosial Budaya
1.
Pilihan
dan selera pelanggan
2.
Perilaku
bisnis yang bertanggung jawab dan sesuai etika
F.
Lingkungan
Bisnis
1.
Mengambarkan
kembali batas-batas perusahaan
2.
Tantangan
dan peluang yang meuncul di lingkunan bisnis
a. Outsourching
Yaitu
membayar pemasok dan distributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu
b. Integrasi Vertikal
Strategi
untuk memiliki sarana yang digunakan organisasi untuk memproduksi barang dan
jasa
c. Pemasaran Gaya Virus (Viral
Marketing)
Strategi
pengunaan pemasaran internet dan omongan dari mulut ke mulut untuk menyebarkan
informasi barang
d.
Manajemen
Proses Bisnis
Pendekatan
yang ditempuh perusahaan untuk beralih dari organisasi berorientasi departemen
ke struktur tim berorientasi pada proses yg melintasi batas-batas departemen
BAB
III
MENJALANKAN
BISNIS SECARA ETIS DAN BERTANGGUNGJAWAB
A.
Etika
Dalam Lingkungan Kerja
Etika
adalah keyakinan mengenai tindakan yang benar dan salah atau tindakan yang baik
dan yang buruk yang mempengaruhi hal lain
1.
Etika
Individual
a.
Ambiguitas,
hukum, dan dunia nyata
b.
Kode
dan nilai individu
2.
Etika
Etika Manajerial
Standar
perilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka
a.
Peilaku
terhadap karyawan
b.
Perilaku
terhadap organisasi
c.
Perilaku
terhadap agen ekonomi lainnya
3.
Menilai
Prilaku Etis
a.
Mengumpulkan
info faktual yg relevan
b.
Menganalisis
fakta untuk menetukan nilai moral yang paling tepat
c.
Membuat
keputusan yang etis berdasarkan pada kebenaran aktivitas atau kebijakan yang
diusulkan
Norma
etis juga muncul dalam :
a.
Kegunaan
(utility)
b.
Hak
(rights)
c.
Keadilan
(justice)
d.
Kepedulian
(caring)
4.
Praktek-praktek
perusahaan dan etika bisnis
a.
Menerapkan
kode etik tertulis
b.
Memberlakukanprogram
etika
B.
Tanggung
jawab sosial (csr)
Berupaya
menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan pribadi dalam lingkungan
sosialnya. Model tanggung jawab terhadap pihak yang berkepentingan
1.
Pelanggan
2.
Karyawan
3.
Investor
4.
Pemasok
5.
Komunitas
Lokal
C.
Bidang
Tanggung Jawab Sosial
1.
Tanggung
Jawab Terhadap Lingkungan
a.
Polusi
Udara
b.
Polusi
Air
c.
Polusi
Tanah
d.
Pembuangan
Limbah Beracun
e.
Daur
Ulang
2.
Tanggung
Jawab Terhadap Pelanggan
a.
Hak
Konsumen
1)
Konsumen
memiliki hak atas produk yang aman
2)
Konsumen
mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan suatu produk
3)
Konsumen
mempunyai hak untuk didengar
4)
Konsumen
memiliki hak untuk memilih apa yang mereka beli
5)
Konsumen
mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian
6)
Konsumen
memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah
b.
Penetapan
Harga Yang Tidak Wajar
c.
Etika
Dalam Periklanan
3.
Tanggung
Jawab Terhadap Karyawan
a.
Kontimen
Hukum Dan Sosial
b.
Komitmen
Etis
Kasus
khusus para pengadu (whistle blower)
4.
Tanggung
Jawab Terhadap Penanaman Modal
a.
Manajemen
Finansial Yang Tidak Wajar
b.
Cek
Kosong
c.
Insider
Trading
d.
Penyimpangan
Laporan Keuangan
D.
Mengimplementasikan
Program Tanggung Jawab Sosial
1.
Pendekatan
Tanggung Jawab Sosial
a.
Sikap
Obstruktif
Pendekatan
dengan tindakan seminim mungkin dan bisa melibatkan usaha penolakan atau
menutupi pelanggarab yang dilakukan
b.
Sikap
Defensif
Organisasi
melakukan apa yang dissyaratkan oleh peraturan hukum tetapi tidak lebih dari
itu
c.
Sikap
Akomodatif
Memenuhi
persyaratan hukum dan etis tetapi mau
bertindak lenih lanjut pada saat-saat tertentu
d.
Sikap
Proaktif
Sungguh-sungguh
melakukan tanggung jawab sosialnya
2.
Mengelola
Program Tanggung Jawab Sosial
a.
Tanggung
jawab sosial harus dimulai dari atas dan dianggap sebagai satu faktor utama
dalam perencanaan strategis
b.
Komite
menejer puncak harus mengembangkan rencana dan merinci level dukungan manajemen
c.
Seorang
eksekutif harus diberi tanggung jawab atas agenda perusahaan
d.
Organisasi
harus melaksanakan audit sosial
E.
Tanggung
Jawab Sosial Dan Bisnis Kecil
BAB
IV
MEMAHAMI
KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU
A.
Bisnis
Kecil
Bisnis
yang dimiliki dan dikelola secara mandiri yang tidak mendominasi pasar
1.
Pentingnya
Bosnis Kecil Dalam Perekonomian As
a.
Penciptaan
Lapangan Kerja
b.
Inovasi
c.
Penting
Bagi Bisnis-Bisnis Besar
2.
Bentuk-Bentuk
Bisnis Kecil Yang Populer
a.
Jasa
b.
Konstuksi
c.
Keuangan
Dan Asuransi
d.
Grosir
(Wholesaling)
e.
Transportasi
Dan Perakitan
B.
Kewirausahaan
Wirausahawan adalah orang yang menerima resiko maupun
peluang yang ada karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis baru.
1.
Perbedaan
Kewirausahaan Dan Bisnis Kecil
a.
Wirausahawan
punya rencana untuk berkembang dan tumbuh
b.
Seorang
bisnis kecil pada dasarnya adalah bakal bibit dari wirausahawan
2.
Karakteristik
Kewirausahaan
a.
Banyak
akal dan kepedulian terhadap hubungan pelanggan yg baik
b.
Hasrat
kuat
c.
Menjadi
bos untuk diri sendiri
d.
Percaya
diri
e.
Berfikir
terbuka
f.
Mampu
berhadapan dengan ketidakpastian dan resiko
C.
Memulai
Dan Mengoperasikan Bisnis Kecil
1.
Menyusun
Rencana Bisnis
a.
Menetapkan
Tujuan Dan Sasaran
b.
Peramalan
Penjualan
c.
Perencanaan
Keuangan
2.
Memulai
Bisnis Kecil
a.
Membeli
Bisnis Yang Sudah Ada
b.
Memulai
Dari Awal
3.
Membiayai
Bisnis Kecil
a.
Keluarga
b.
Teman
c.
Pribadi
d.
Bank
e.
Lembaga
Peminjaman Lainnya
f.
Sumber
Investasi Lainnya
g.
Program
Keuangan Sba
4.
Waralaba
a.
Keuntungan
Waralaba
1)
Mempercepat
Pertumbuhan Pewaralaba
2)
Tewaralaba
Mendapat Akses Terhadap Keterampilan Manajemen Bisnis Besar
3)
Tewaralaba
Tidak Harus Membangun Bisnis Langkah Demi Langkah
4)
Kemungkinan
Gagal Lebih Kecil
b.
Kerugian
Waralaba
1)
Biaya
Yang Besar
2)
Tewaralaba
Wajib Menyumbang Persentase Penjualan Kepada Perusahaan Induk
D.
Kegagalan
Dan Keberhasilan Bisnis Kecil
1.
Tren
Dalam Memulai Bisnis Kecil
a.
Kehadiran
E-Commerce
b.
Peralihan
Dari Bisnis Besar
c.
Peluang
Bagi Kaum Minoritas Dan Wanita
d.
Peluang
Global
e.
Tingkat
Keberhasilan Yang Lebih Baik
2.
Alasan-Alasan
Kegagalan
a.
Manajerial
Yang Tidak Kompeten Atau Berpengalaman
b.
Kurang
Memberi Perhatian
c.
Sistem
Kontrol Yang Lemah
d.
Kurangnya
Modal
3.
Alasan
Keberhasilan
a.
Kerja
Keras, Dorongan, Dedikasi
b.
Permintaan
Produk Atau Jasa Yang Disediakan
c.
Kompetensi
Manajerial
d.
Keberuntungan
E.
Kepemilikan
Bisnis Non Perusahaan
1.
Usaha
Perseorangan
a.
Keuntungan
1)
Mudah
Dibentuk
2)
Kebebasan
3)
Prosedur
Pembuatan Yang Sederhana
4)
Biaya
Rendah
5)
Pajak
Diperlonggar
b.
Kerugian
1)
Tanggungjawab
Tak Terbatas
2)
Kontinuitas
Berakhir Jika Pemilik Meninggal
2.
Persekutuan
a.
Keuntungan
1)
Modal
Dan Bakat Baru
2)
Petumbuhan
Cepat
b.
Kerugian
1)
Tanggung
Jawab Tak Terbatas
2)
Semua
Sekutu Ikut Menanggung Kerugian
3)
Tidak
Adanya Kontinuitas
3.
Koperasi
F.
Perusahaan
1.
Entitas
Perusahaan
2.
Keuntungan
a.
Tanggung
Jawab Terbatas
b.
Kontinuitas
c.
Modal
Besar
3.
Kerugian
a.
Biaya
Awal Yang Besar
b.
Perusahaan
Diatur Ketat
c.
Pendirian
Harus Memenuhi Persyaratan
d.
Pajak
Dua Kali
4.
Jenis
Perusahaan
a.
Perseroan
Terbatas
b.
S
Corporation
c.
Limited
Library Corporation (Llc)
d.
Perusahaan
Profesional
e.
Perusahaan
Multinasional ( Transnasional )
5.
Mengelola
Perusahaan
a.
Pemerintah
Perusahaan (Pemegang Saham)
b.
Kepemilikan
Saham Dan Hak-Hak Pemegang Saham
1)
Saham
Preferen
Saham
yang menjamin deviden tetap bagi pemegangnya dan memiliki prioritas klaim atas
kekayaan perusahaan tetapi tidak memiliki hak memberikan suara dalam
perusahaan.
2)
Saham
Biasa
Saham
yang menjamin adanya hak memberikan suara (voting) pada perusahaan tapi
memiliki klaim terakhir atas kekayaan perusahaan
3)
Dewan
Direksi
badan yang bertanggung jawab mengendalikan
perusahaan, yang memberikan laporan kepada para pemegang saham dan
mendelegasikan kekuasaan untuk menjalankan operasi sehari-hari.
4)
Officer
5)
Ceo
(Chief Executive Officer)
Manajer
puncak yang dipekerjakan oleh dewan direksi untuk menjalankan perusahaan.
G.
Persoalan
Khusus Dalam Kepemilikan Perusahaan
1.
Usaha
Patungan Dan Aliansi Strategis
Usaha
patungan adalah aliansi strategis dimana kerja sama melibatkan kepemilikan
patungan ke dalam perusahaan baru.
Aliansi
strategi adalah strategi dimana dua atau lebih organisasi bekerja sama dalam
proyek demi keuntungan timbal balik.
2.
Rencana
Kepemilikan Saham Karyawan (Esop)
pengaturan dimana perusahaan memegang sahamnya
sendiri dalam bentuk dana perwakilan (trust) untuk karyawan-karyawannya, yang
perlahan-lahan menerima kepemilikan saham dan mendapatkan kontrol atas hak
suaranya.
3.
Kepemilikan
Institusional
investor besar, seperti usaha dana yayasan dan
dana pensiun, yang membeli saham perusahaan dalam jumlah besar.
4.
Merger
Penggabungan
dua perusahaan untuk membentuk perusahaan baru.
5.
Akuisisi
Pembelian
satu perusahaan oleh perusahaan lainnya.
6.
Divestur
stategi dimana suatu perusahaan menjual satu
atau lebih unit bisnisnya.
7.
Spin
Off
Strategi
menata satu atau lebih unit perusahaan sebagai perusahaan baru yang mandiri.
BAB
V
KONTEKS
BISNIS
A.
Timbulnya
Bisnis Internasional
1.
Perekonomian
Global Kontemporer
a.
Kesepakatan
Dagang
b.
General
Agreement On Tariffs And Trade (Gatt)
Kesepakatan
internasional untuk mendorong pengurangan atau penghapusan hambatan dagang
multilateral.
c.
North
American Free Trade Agreement (Nafta)
Kesepakatan
untuk menghapuskan tarif dan hambatan dagang lain diantara amerika serikat,
kanada, dan meksiko.
d.
Uni
Eropa (Ue)
Kesepakatan
diantara negara-negara untuk menghapuskan atau menyeragamkan sebagian besar
hambatan dagang yang mempengaruhi anggota kelompok itu
e.
World
Trade Organization (Wto)
Organisasi
yang digunakan negara anggota untuk merundingkan kesepakatan dagang dan
menyelesaikan perselisihan tentang kebijakan dan praktek dagang.
2.
Bentuk-Bentuk
Keunggulan Bersaing :
a.
Keunggulan
Absolut (Absolute Advantage)
Kemampuan
suatu negara untuk memproduksi suatu barang lebih murah dari pada negara lain.
b.
Keunggulan
Komparatif
Kemampuan
suatu untuk memproduksi beberapa produk lebih murah atau lebih baik daripada
negara lain.
c.
Keungggulan
Bersaing Nasional
Keunggulan
bersaing internasional berakar dari kombinasi kondisi faktor, kondisi
permintaan, industri terkait dan industri pendukung, serta strategi, struktur,
dan persaingan perusahaan.
3.
Neraca
Ekspor-Impor
a.
Neraca
Perdagangan
Total
nilai ekonomi seluruh penduduk yang diimpor suatu negara dikurangi dengan total
nilai ekonomi seluruh produk yang di ekspor
b.
Defisit
Dan Surplus Perdagangan
1)
Defisit
Perdagangan
situasi
ketika impor suatu negara melebihi ekspornya, menciptakan neraca perdagangan
yang negatif.
2)
Surplus
Perdagangan
Situasi
ketika ekspor suatu negara melebihi impornya, menciptakan neraca perdagangan
yang positif
c.
Neraca
Pembayaran (Balance Of Payment)
Arus
seluruh uang yang masuk atau keluar dari suatu negara.
4.
Nilai
Tukar
Nilai tukar nilai dapat dipertukarkannya
mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
B.
Manajemen
Internasional
1.
Go
Internasional
a.
Mengukur
Permintaan Internasional
b.
Beradaptasi
Dengan Kebutuhan Konsumen
C.
Tingkat
Keterlibatan Internasional
1.
Eksportir
Dan Importir
Eksportir
perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk-produk kepada satu atau
lebih negara asing. Importir perusahaan yang membeli produk-produk di pasar
asing dan kemudian mengimpornya untuk dijual kembali di negaranya.
2.
Perusahaan
Internasional
Perusahaan
yang menjalankan sebagian besar bisnisnya di negara-negara asing.
3.
Perusahaan
Multinasional
Perusahaan
yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produk di banyak negara.
4.
Struktur
Organisasi Internasional
a.
Agen
independen individu atau organisasi asing yang setuju untuk mewakili
kepentingan eksportir
b.
Pemberian
lisensi perjanjian dimana perusahaan memilih individu atau organisasi asing
untuk memanufaktur atau memasarkan produk-produk mereka di negara lain.
c.
Kantor
cabang kantor di luar negeri yang didirikan oleh perusahaan internasional atau
multinasional.
d.
Aliansi
strategi perjanjian dimana perusahaan menemukan sekutu asing yang menyumbang
sejumlah sumber dana yang diperlukan untuk mendirikan bisnis baru di negara
sekutu tersebut.
e.
Investasi
langsung di luar negeri rancangan dimana suatu perusahaan membeli atau mendirikan
aset yang berwujud (tangible assets) di negara lain.
D.
Hambatan
Dalam Perdagangan Internasional
1.
Perbedaan
Sosial Dan Budaya
2.
Perbedaan
Ekonomi
3.
Perbedaan
Hukum Dan Politik
a.
Kuota,tarif
dan subsidi
Kuota
perbedaan jumlah produk tertentu yang dapat diimpor ke dalam suatu negara.bentuk tertinggi dari kuota
adalah embargo.
Embargo
instruksi pemerintah yang melarang ekspor dan/atau impor produk tertentu atau
seluruh produk dari negara tertentu.
Tarif
pajak yang dikenakan atas produk-produk impro.
Subsidi
pembayaran pemerintah untuk membantu bisnis domestik bersaing dengan perusahaan
asing.
b.
Debat
proteksionisme praktek melindungi bisnis domestik dari persaingan pasar bebas.
c.
Peraturan
kandungan lokal hukum yang menuntut bahwa produk-produk yang dijual di negara
tertentu paling tidak sebagiannya dibuat di situ.
d.
Hukum
praktek bisnis undang-undang atau peraturan yang mengatur praktek bisnis di
satu negara.
e.
Kartel
dan dumping
Kartel
asosiasi produsen yang bertujuan mengontrol penawaran dan harga
Dumping
praktek penjualan suatu produk di luar negeri dengan harga yang lebih rendah
dari harga di negeri asal.
BAB
6
MENGELOLA
PERUSAHAAN BISNIS
A.
Menetapkan
Sasaran Dan Merumuskan Strategi
1.
Jenis-Jenis
Strategi
a.
Strategi
perusahaan strategi untuk menentukan sikap keseluruhan perusahaan kearah
pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya.
b.
Strategi
bisnis (strategi persaingan) strategi pada tingkat unit bisnis atau lini
produk, yang berfokus pada posisi kompetitif perusahaan.
c.
Strategi
fungsional strategi yang digunakan manajer di bidang khusus untuk memutuskan
cara terbaik mencapai tujuan perusahaan melalui produktivitasnya.
2.
Menetapkan
Sasaran Bisnis
a.
Tujuan
Penetapan Sasaran Bisnis
1)
Penetapan
sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer di semua tingkatan.
2)
Penetapan
sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
3)
Penetapan
sasaran membantu membangun budaya perusahaan.
4)
Penetapan
sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.
b.
Macam-Macam
Sasaran
1)
Sasaran
jangka panjang sasaran yang ditetapkan uuntuk periode waktu yang lama, umumnya
lima tahun mendatang ataau lebih.
2)
Sasaaran
jangka menengah sasaran yang ditetapkan selama jangka waktu satu sampai lima
tahun mendatang.
3)
Sasaran
jangka pendek sasaran yang ditetapkan untuk waktu yang dekat, biasanya kurang
dari satu tahun.
3.
Perumusan
Strategi
Penciptaan program yang luas
untuk menetapkan dan mencapai sasaran organisasi
a.
Sasaran
Strategi
Sasaran
jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan.
b.
Analisis Swot
Identifikasi
dan analisa kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman
lingkungan sebagai bagian dari perumusan strategi.
c.
Analisis Lingkungan
Proses
pemindaian lingkungan bisnis terhadap segala ancaman dan peluang.
d.
Analisis
Organisasi
Proses
menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan
e.
Menyesuaikan
Dengan Organisasi Dan Lingkungannya
Menyesuaikan
ancaman dan peluang dari lingkungan terhaadap kekuatan dan kelemahan
perusahaan.
f.
Hierarki
Perencanaan
1)
Rencana
strategis rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber
daya,prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai
sasaran strategi.
2)
Rencana
taktis rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari
rencana strategis perusahaan.
3)
Rencana
operasional rencana yang menetapkan
target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau bulanan.
4.
Perencanaan
Kontingensi Dan Manajemen Krisis
a.
Rencana
kontingensi mengidentifikasi aspek-aspek penting bagi bisnis atau lingkungannya
yang mungkin memerlukan perubahan strategi
b.
Manajemen
krisis metode organisasi dalam menghadapi keadaan darurat
B.
Proses
Manajemen
Menjabarkan empat kegiatan yang
membentuk proses manajemen.
Manajemen proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi dalam rangka
mencapai sasarannya.
1. Perencanaan
Proses manajemen yang menetapkan
apa yang harus dilakukan organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya.
2.
Pengorganisasian
Proses manajemen yang menetapakan
cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas organisasi menjadi
struktur yang logis.
3.
Pengarahan
(directing)
Proses manajemen yang memandu dan
memotivasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi.
4.
Pengawasan
(controlling)
Proses manajemen yang memonitor
kinerja organisasi untuk memastikan bahwa sasarannya dapat tercapai.
C.
Tipe-Tipe
Manajer
1.
Tingkatan
Manajemen
a.
Manajer
puncak manajer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi dan pemegang saham
atas keseluruhan kinerja dan efektivitas perusahaan
b.
Manajer
menengah manajer yang bertanggung jawab mengimplementasikan strategi,
kebijakan, dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak.
c.
Manajer
lini pertama manajer yang bertanggung jawab dalam menyelia pekerjaan karyawan
2.
Bidang-Bidang
Manajemen
a.
Manajer
Sumber Daya Manusia
b.
Manajer
Operasi
c.
Manajer
Pemasaran
d.
Manajer
Informasi
e.
Manajer
Keuangan
Manajer
yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan fungsi akuntansi dan
sumber-sumber keuangan.
f.
Manajer-Manajer
Lain
D.
Dasar
Ketrampilan Manajemen
1.
Ketrampilan
Teknis
Ketrampilan
yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus.
2.
Ketrampilan
Hubungan Manusia
Ketrampilan
untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.
3.
Ketrampilan
Konseptual
Kemampuan
untuk berpikir secara abstrak, mendiagnosa dan menganalisis situasi yang
berbeda, serta melihat jauh kedepan
4.
Ketrampilan
Pengambilan Keputusan
Keterampilan
dalam menentukan masalah yang terbaik
a.
Menentukan
permasalahan, mengumpulakn fakta, dan mengidentifikasi alternatif penyelesaian
b.
Mengevaluasi
masing-masing alternatif dan memilih alternatif terbaik
c.
Mengimplementasikan
alternatif yang dipilih, meninjaunya secara berkala, dan mengevaluasi
efektivitas pilihan tersebut
5.
Keterampilan
Pengelolaan Waktu
a.
Administrasi
b.
Telepon
c.
Rapat
d.
Email
6.
Keahlian
Manajemen Untuk Abad Ke-21
a.
Keterampilan
Manajemen Global
b.
Keterampilan
Manajemen Dan Teknologi
E.
Manajemen
Dan Budaya Perusahaan
1.
Mengkomunikasikan
Budaya Dan Mengelola Perubahan
a.
Mengkomunikasikan
Budaya
b.
Mengelola
Perubahan
1)
Pada
tingkat tertinggi, analisa lingkungan perusahaan menyoroti perubahan besar
sebagai tanggapan yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapi
2)
Manajemen
puncak mulai menyusun visi bersama perusahaaan baru
3)
Perusahaan
menetapkan sistem baru untuk menilai dan memberi kompensasi kepada karyawan
yang menjalanlan nilai-nilai baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar